Sumber: https://pin.it/2F3qOZyAl
Magelang dan Borobudur memang tidak dapat dipisahkan. Namun, berbicara soal Magelang, tidak hanya seputar Borobudur saja pastinya. Magelang memiliki keindahan alam yang juga tak terkalahkan. Setiap mata yang melihat sontak dibuat kagum dengan pesonanya. Magelang dengan segala potensinya sangat mungkin bersaing dengan daerah lain seperti Yogyakarta bahkan Bali, untuk menggaet wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal, namun juga wisatawan asing. Sangat disayangkan pengelolaan promosi keindahan Magelang belum terlalu gencar. Kondisi semacam itu menimbulkan pertanyaan. Mengapa Magelang seakan sulit mengejar daerah lain terutama dalam menggaet wisatawan? Mengapa Magelang tidak seperti Yogyakarta atau Bali yang sering dikenal orang asing? Apa yang salah dengan Magelang?
Barangkali jawaban dari berbagai pertanyaan semacam itu adalah promosi yang dilakukan hanya sekadarnya. Baik promosi secara online maupun offline seperti menggunakan baliho, belum terlalu gencar. Hal itu didukung oleh pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang menyatakan bahwa banyak sekali hidden gem yang belum terpromosikan, dalam acara The Weekly Brief With Sandi Uno pada Senin (7/8/2023). Pemerintah tidak benar-benar fokus dalam mengelola sumber peningkatan ekonomi terbesar di Magelang. Sebut saja Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, Tumpeng Menoreh, Bukit Rhema, Punthuk Setumbu, Mangli Sky View, Silancur Highland, Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark, Museum BPK RI, dan masih banyak objek pariwisata lain yang branding-nya tidak semasif branding wisata di daerah lain. Malioboro atau Pantai Kuta, misalnya.
Berkembangnya sosial media dan dunia digital, menjadikan pemerintah seharusnya mampu mendigitalisasi objek-objek wisata termasuk Magelang, sehingga mampu memperluas jangkauan promosi. Magelang tentu mampu mengejar dan bersaing dengan daerah lain di ranah wisata. Pemerintah juga dapat bersinergi memanfaatkan KSPN Borobudur untuk meningkatkan promosi dari objek wisata lainnya. Ketika promosi dilakukan semaksimal mungkin dan berhasil menggaet para wisatawan, ekonomi Magelang juga pasti meningkat.
Penulis:
Alvin Akbar
Editor:
Citrawati Nur Feby Dinata
Layouter:
Farchan Arif Widodo