Identitas Film

     ·  Judul                   : Mencuri Raden Saleh
     ·  Sutradara             : Angga Dwimas Sasongko
     ·  Penulis Skenario : Angga Dwimas Sasongko, Husein M. Atmodjo
     · Pemain                 : Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Aghniny Haque, Umay Shahab, Rachel
                                       Amanda, Ari Irham
     ·  Tahun Rilis          : 2022
     ·  Durasi                  : 154 menit
     ·  Produksi              : Visinema Pictures
     ·  Distributor           : Netflix, bioskop Indonesia
     ·  Genre                   : Aksi, kejahatan, drama

Biografi Singkat Sutradara

Angga Dwimas Sasongko adalah seorang sutradara, penulis skenario, dan produser film asal Indonesia. Angga lahir pada 11 Januari 1985 di Jakarta. Ia memulai kariernya di dunia perfilman sejak usia muda dan mendirikan rumah produksi Visinema Pictures pada tahun 2008. Ia dikenal sebagai sutradara yang sering mengangkat tema sosial, budaya, dan humanisme dalam karyanya.

Beberapa film terkenalnya, selain Mencuri Raden Saleh (2022) adalah Filosofi Kopi (2015), Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020), dan Cita-citaku Setinggi Tanah (2012). Karyanya sering mendapatkan penghargaan, baik di dalam maupun luar negeri sehingga ia dikenal sebagai salah satu sineas muda berbakat yang berperan besar bagi perkembangan industri film Indonesia.


Sinopsis

Film ini mengisahkan sekelompok anak muda yang mencoba mencuri lukisan bersejarah "Penangkapan Pangeran Diponegoro" karya Raden Saleh yang tersimpan di istana negara. Mereka adalah Piko (Iqbaal Ramadhan) seorang pemalsu lukisan berbakat, Ucup (Angga Yunanda) sebagai peretas jenius, Gofar (Umay Shahab) sebagai montir sekaligus pengemudi andal, Sarah (Aghniny Haque) sebagai petarung tangguh, Fella (Rachel Amanda) sebagai perencana cerdas, dan Tuktuk (Ari Irham) sebagai ahli strategi. Namun, aksi mereka ternyata menjadi bagian dari konspirasi yang jauh lebih besar.


Kelebihan

Film Mencuri Raden Saleh memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya salah satu film heist terbaik di Indonesia. Sinematografinya yang ciamik dengan visual tajam, dan pengambilan gambar yang dinamis, terutama dalam adegan aksi, seperti kejar-kejaran mobil serta pencurian di istana. Alur ceritanya yang penuh kejutan dengan plot twist membuat penonton merasa penasaran hingga akhir. Karakter masing-masing dalam film ini kuat dan relatable karena memiliki peran dan latar belakang unik yang membuat mereka lebih dari sekadar tokoh pendukung. Chemistry antarpemain terasa solid, menjadikan interaksi mereka lebih hidup dan natural. Selain itu, film ini mengangkat unsur sejarah dan budaya Indonesia secara menarik, yaitu dengan memperkenalkan kembali sosok Raden Saleh dan lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro kepada generasi muda.

Kekurangan

Meskipun Mencuri Raden Saleh memiliki banyak kelebihan, film ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dialog dalam beberapa adegan terdengar kurang natural karena terkesan dipaksakan agar terdengar keren, tetapi malah terasa tidak alami. Adegan aksi masih kurang eksplosif, terutama jika dibandingkan dengan standar film heist luar negeri, sehingga mungkin tidak sepenuhnya memuaskan bagi pencinta aksi. Selain itu, beberapa aspek cerita kurang dieksplorasi lebih dalam, terutama terkait motivasi dan latar belakang karakter tertentu yang bisa menambah kedalaman emosi dalam film.


Evaluasi

Mencuri Raden Saleh adalah film aksi yang seru dengan cerita penuh kejutan, visual yang keren, dan karakter yang kuat. Film ini juga menarik karena mengangkat sejarah Indonesia dengan cara yang modern. Namun, terdapat beberapa kekurangan, seperti dialog yang kadang terdengar kurang alami dan adegan aksi yang bisa dibuat lebih menegangkan. Meski begitu, film ini tetap menghibur dan menunjukkan bahwa perfilman Indonesia bisa bersaing dengan film luar negeri.


Kesimpulan

Secara keseluruhan, Mencuri Raden Saleh adalah film aksi heist yang seru, penuh ketegangan, dan memiliki visual yang menarik. Dengan alur cerita yang penuh kejutan serta karakter yang kuat, film ini sukses menghadirkan hiburan berkualitas sambil mengenalkan sejarah Indonesia dengan cara yang modern. Meski terdapat beberapa kekurangan, seperti dialog yang kurang alami dan adegan aksi yang bisa lebih intens, film ini tetap menjadi salah satu film terbaik di Indonesia dan layak untuk ditonton.


Penulis: Nanda Rafif Alfatin_MG1657


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama