MAGELANG – Festival Bhumi Atsanti telah diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, dari tanggal 12 hingga 13 Agustus 2023. Acara ini bertempat di Bhumi Atsanti, Dusun Bumi Segoro, Desa Borobudur, Kabupaten Magelang.
Festival yang bertemakan Gema Mahardika merupakan Festival Bhumi Atsanti kedua yang sebelumnya telah diselenggarakan pada Maret lalu.
Dani, Ketua Yayasan Atsanti Foundation, menerangkan bahwa tema diambil dari
tiga hari besar di bulan Agustus. Pertama, Hari Masyarakat Adat Internasional pada
tanggal 9, Hari Pemuda Internasional pada tanggal 12,
dan Hari Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus.
“Ketiga hari itu kita gabung dengan harapan menjadi semangat merdeka yang
membebaskan kita untuk berekspresi dan berbasis pada tradisi kita sebagai
masyarakat adat,” imbuhnya pada Minggu, (13/8).
Festival ini menampilkan berbagai bentuk kesenian, di antaranya musik, tari
tradisional dan kontemporer, teater, serta kesenian rakyat seperti kuda lumping
dan lainnya.
“Para penampil saat ini bukan hanya berasal dari daerah Borobudur atau
Magelang saja, tapi ada juga dari Semarang, Temanggung, Jogja, Solo,
Banyuwangi, Jambi, dan bahkan dari Kalimantan,” imbuh Dani.
Festival Bhumi Atsanti juga menyediakan bazar, workshop, dan
sarasehan. Pengunjung juga dapat mengikuti live cooking demo atau demo
masak dan belajar membatik.
“Saya dapat informasi dari teman. Seru acaranya. Banyak budaya juga ada stan.
Dari festival ini jadi lebih tahu tentang kebudayaan,” ungkap Afid, salah satu
pengunjung festival.
Ke depannya, Dani berharap festival ini tetap berlangsung meriah. Selain
itu, juga mendapat partisipasi dari semua pihak, baik dari masyarakat,
pemerintah daerah, maupun swasta.
(T/M/N)