UNTIDAR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisipol UNTIDAR mengadakan acara Sarana Kajian Serta Mengadu atau SARKASME. Acara tersebut dilaksanakan pada Minggu, (27/8) pukul 15.30 WIB yang bertempat di Pendopo Mantyasih.


BEM Fisipol UNTIDAR kembali selenggarakan acara SARKASME yang kedua dengan tema “Tradisi Menghambat Modernisasi”. Ketua pelaksana SARKASME, Purnomo Yogi Antoro, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat umum bahwa kita boleh modern dan harus mengikuti perkembangan zaman, tapi tidak boleh menghilangkan unsur-unsur tradisi yang sudah ada.


SARKASME tampilkan stand up comedy dari Stand Up Comedy Magelang dan Gilang Hanansyah, sebagai dalang serta content creator selaku pemateri, “Sebenarnya benar kebudayaan atau tradisi itu sering kali juga bisa menghambat sebuah modernisasi, tetapi bagaimana caranya kita supaya kebudayaan tersebut tetap ada atau dipertahankan, tetapi tidak menghambat sebuah modernisasi,” ungkap Gilang.


Acara dihadiri oleh penonton dari berbagai daerah, mulai dari Magelang, Yogyakarta, hingga Semarang. Beberapa penonton berpendapat terkait tema yang diangkat. Arlian Sherly Anjani, salah satu penonton, menuturkan bahwa ada hal yang membuatnya setuju dan tidak dengan tema yang diangkat. Hal itu karena budaya di Indonesia tidak hanya satu dan beberapa budaya tersebut masih bisa mengikuti perkembangan zaman.

 

Pendapat lain juga diutarakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, “Menurutku budaya itu mungkin gak selamanya akan menghambat sebuah perkembangan peradaban,” ujar Kenken.


Acara SARKASME berlangsung kurang lebih selama tiga jam dan mendapat respon positif dari para penonton, terutama terkait tempat dan busana yang dikenakan, “Lebih menariknya tempatnya, kita di Semarang gak pernah ketemu tempat se-nyaman ini, kayak bukan di Magelang tapi di Bali, dari segi pakaian panitianya juga,” tutur Kenken.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama