UNTIDAR – Komisi Pemilihan Raya Universitas Tidar (KPRU) telah menyelenggarakan debat terbuka calon Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM KM UNTIDAR) dan Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM KM UNTIDAR) periode 2022 pada Sabtu (18/12). Debat dilaksanakan secara offline di Balai RW 7 Potrobangsan, Magelang dan secara online melalui kanal Youtube KPRU UNTIDAR secara live. Debat ini dihadiri oleh 79 peserta yang terdiri dari 42 peserta umum, 18 peserta delegasi, dan 19 peserta tim sukses. 


Pada sesi pertama, dilakukan debat terbuka bagi calon kandidat ketua umum DPM KM UNTIDAR. Terdapat tiga calon kandidat DPM KM UNTIDAR. Calon nomor 1 yaitu Tegar Setya Prahara dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), calon nomor 2 yaitu Dimas Bayu Nur Irvanie dari Fakultas Ekonomi (FE), dan calon nomor 3 yaitu Nanda Rizqi R. Fakultas Teknik (FT). Kemudian dilanjutkan sesi kedua yaitu debat terbuka untuk Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM UNTIDAR Periode 2022. 


Ketiga kandidat DPM KM UNTIDAR memaparkan grand desain dan visi misi yang akan dibawa untuk DPM KM kedepannya agar menjadi lebih baik lagi.


“Harapannya internal DPM dapat merasakan harmonis dalam organisasi, kekeluargaan, dan anggota DPM itu memiliki capability yang bagus, kaderisasi pemimpin dapat menjadi lebih baik lagi, serta lebih meningkatnya minat mahasiswa dalam Dewan Perwakilan Mahasiswa,” ucap Dimas selaku kandidat nomor 2 DPM KM UNTIDAR.


Lain halnya dengan DPM KM UNTIDAR, BEM KM UNTIDAR memiliki dua paslon ketua dan wakil ketua. Pada paslon nomor 1 yaitu Abdul Aziz dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) dan Hartatik dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Paslon nomor 2 yaitu Teddy Firmansyah dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Rafsanjani Isa Ahmad dari Fakultas Ekonomi. 


Debat terbuka pada Pemilihan Raya (PEMIRA) kali ini mengangkat tema “Totalitas Kepemimpinan dalam Melanjutkan Pergerakan, Aspirasi dan Prestasi Mahasiswa di Era Milenial dalam Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi” acara berlangsung dengan tertib dan tenang hingga penutup acara.


“Untuk Persiapannya kita sudah 7 hari, dan dari tanggal 6 pun kita dari panitia KPRU sudah persiapan untuk dua debat yang dipersiapkan. Karena adanya perpanjangan waktu maka hanya dilakukan satu debat saja,” ucap Dinda selaku ketua panitia KPRU


“Alhamdulillah, saya juga bangga dengan kesuksesan kita karena debat kali ini sangat berkesan dan antusias penonton debat pun juga banyak. Sampai kita dari panitia menolak penonton karena keterbatasan tempat dan kondisi saat ini,” imbuhnya.


Dengan terlaksananya debat terbuka, harapannya dapat menambah semangat para calon dan meyakinkan bahwa para calon layak untuk menjadi pemimpin untuk periode selanjutnya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama