DI tengah pandemi Covid-19, kegiatan KKN tetap harus dilaksanakan oleh berbagai institusi pendidikan. Sebagai salah satu contoh, Universitas Tidar (Untidar), Magelang.


Sesuai dengan aturan, kegiatan KKN menitikberatkan pada pengabdian masyarakat yang dilakukan secara kelompok dan berlokasi di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Dimana anggota kelompok juga berasal dari satu daerah yang sama.

Dari program tersebut, mahasiswa Untidar yang tergabung dalam kelompok KKN Turangga melakukan KKN di Kampung Jaranan RW 08 Rejowinangun Utara, Magelang Tengah, Kota Magelang.


Terdiri dari lima mahasiswa yaitu Muhammad Rauuf Oktavian Nur selaku ketua, Ayu Sekaring Gusti, Dinda Ayuningtyas, Dhandi Fauzan Shidqi serta Grace Noor Roselina. Kelompok KKN Turangga merupakan salah satu dari enam kelompok yang menjadi bimbingan dari Dosen Pendamping Lapangan yaitu Indira Swasti Gama Bhakti, S.H., M.H.


Apa yang dilakukan? Kelompok KKN Turangga memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menyebarkan informasi yang relevan mengenai Bicara Baik Tentang Covid-19 sebagai bagian bentuk pengabdian masyarakat.


“Kami memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp, Instagram dan YouTube dalam memberikan informasi terkait Bicara Baik Tentang Covid-19 yang dikemas dalam bentuk poster digital dan video yang menarik agar mudah dipahami oleh masyarakat. Selain itu, saya juga melakukan edukasi secara door to door ke rumah warga dikarenakan tidak semua mempunyai smartphone android,” urai Rauuf, Rabu (19/8).


Beberapa contoh topik yang diangkat dalam edukasi terkait Covid-19 meliputi materi mengenai bicara baik tentang Covid-19 yang disampaikan dalam beberapa program pengabdian diantaranya sinau bareng, penyuluhan budidaya tanaman sayur di pekarangan rumah, posbindu serta sosialisasi good public speaking.


Selain memanfaatkan media sosial, Rauuf dan tim juga terjun ke lapangan dengan membagikan ember cuci tangan, sabun cuci tangan, serta disinfektan, penempatan tempat cuci tangan beserta sabun cuci tangan di tempat umum, pemasangan banner dan poster yang berisi ajakan untuk pencegahan Covid-19 melalui pola hidup bersih dan sehat, serta membagikan masker kepada warga sekaligus mengimbau dan mengedukasi pentingnya penggunaan masker.


 “Banyak masyarakat yang belum paham mengenai konsep bicara baik tentang Covid-19, kami datangi satu per satu. Kalau pagi tidak ada di rumah, kami balik lagi sore hari sampai ketemu,” jelas ketua tim tersebut.


Selain sosialisasi, mereka juga membuat program Ayo Menanam. Yakni program pembagian bibit tanaman dan sayur kepada masyarakat. Program tersebut sekaligus mengajak masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk bercocok tanam. Selain dapat dimanfaatkan secara pribadi, tanaman tersebut juga berpotensi menghasilkan uang jika dijual.


KKN yang dilakukan di lingkungan sendiri, lanjut Rauuf, lebih bermakna. Mahasiswa lebih mengenal wilayah serta menjadi bagian dari solusi dari persoalan masyarakat.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama