Daring : Para peserta ikuti penerjunan KKN Tematik


UNTIDAR – Sebanyak 1138 mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik perdana secara daring di tengah mewabahnya COVID-19. Penerjunan ini pun dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom dan live Youtube pada Senin, (20/7) pukul 09.00 WIB hingga selesai.


Penerjunan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Disusul dengan sambutan dari Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM-PMP), Prof. Erry Purnomo, M. App.Sc., Ph.D.. Ia menjelaskan bahwa terdapat 245 lokasi dengan didampingi oleh 37 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari berbagai fakultas.


“Kabar COVID-19 di koran masih mengkhawatirkan, saya berharap selalu taat pada protokol kesehatan,” paparnya.


Pihak rektorat juga mengapresiasi semua mahasiswa yang telah antusias mengikuti KKN serta para DPL. Rektor UNTIDAR, Prof. Mukh. Arifin, M. Sc., turut memberikan arahan kepada para peserta KKN. Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, masyarakat harus masih berhadapan dengan kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh wabah COVID-19 sedangkan di negara-negara lain kondisinya mulai membaik.


“Masyarakat tentu saja sangat membutuhkan uluran tangan baik dalam bentuk materiel maupun non-materiel. Oleh karena itu, kegiatan KKN tematik sangat tepat, baik dilihat dari nilai manfaat bagi masayarakat dan bagi kita semua,” jelasnya.


Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan tenaga dan pikirannya kepada masyarakat dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang timbul akibat COVID-19. “Kami banyak berharap kepada mahasiswa dan dosen. Semangat yang tinggi dan antusiasme yang tinggi tidak cukup karena kita sedang berhadapan dengan wabah yang tidak kelihatan,” tambahnya


Ia juga mengimbau untuk menaati protokol kesehatan yang telah dibuat oleh Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 dengan baik. Sebagai kaum intelektual, para mahasiswa dan dosen seharusnya tidak mudah percaya pada pendapat-pendapat yang tidak didasari oleh landasan-landasan ilmiah yang mendasar.


“Di sisi lain mahasiswa tetap menjalankan kegiatan akademik karena KKN adalah salah satu bentuk pembelajaran. Dengan adanya KKN, pembelajaran yang sudah dijadwalkan berjalan dengan baik meskipun kondisinya yang tidak sesuai,” ungkap Arifin.


Penerjunan ini ditutup dengan penyerahan almamater dan Alat Pelidung Diri (APD) secara simbolis dari perwakilan tiap fakultas yang menandakan para peserta KKN telah resmi diterjunkan. Kemudian dilanjutkan dengan doa yang secara khidmat dipimpin oleh Nur Rofiq, S. Pd.I, M. Pd.I. (NN)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama