DEBAT KANDIDAT: Kandidat Ketua Umum DPM KM nomor urut 1, Ahmad Kusyairi, memberikan pertanyaan kepada paslon nomor urut 2, Yusril Fahmi Hidayat.

UNTIDAR - Rabu, (27/11), Komisi Pemilihan Umum Raya Universitas (KPRU) menggelar Debat Terbuka di Lobi FKIP. Namun, Debat Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) KM serta Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM terkendala oleh waktu.

Hal itu diungkapkan Almah Yuliana, mahasiswi Pendidikan IPA bahwa waktu yang diberikan dalam debat ini masih kurang, terutama saat menjawab pertanyaan, sehingga dalam penyampaian pandangan para paslon belum maksimal. Selain itu, acara tersebut dimulai pukul 15.00 WIB, saat perkuliahan masih berlangsung. Sehingga tak ada 4% dari jumlah mahasiswa yang menghadiri debat terbuka ini.

Acara yang melibatkan dosen dan wakil ketua I BLM KM 2017 sebagai panelis ini, terdapat 4 sesi. Sesi pertama adalah penyampaian visi dan misi dari masing-masing paslon. Kedua, pertanyaan dari panelis. Dilanjutkan sesi ketiga, debat kedua paslon. Kemudian sesi terakhir, pertanyaan yang diajukan dari audiens. 

Agenda tersebut diawali dari Kandidat Ketua Umum DPM KM nomor urut 1, Ahmad Kusyairi, dilanjutkan Yusril Fahmi Hidayat, kandidat nomor urut 2. Kemudian dilanjutkan dari Kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM KM, Buyung Zulfanio dan Januar Ramadhan sebagai Paslon 1, serta Nur Hidayat dan Ukhtina Al Mumtahanah sebagai Paslon 2. 

Dalam pelaksanaannya, saat sesi pertanyaan dari audiens, ketentuan yang disampaikan moderator tidak diterapkan. Moderator mengatakan bahwa setiap audiens hanya diperbolehkan menyampaikan satu pertanyaan dengan durasi waktu 3 menit. Namun kenyataannya, terdapat audiens yang memberikan pertanyaan lebih dari satu, dan pihak panitia tidak membatasi durasi waktu untuk penanya. Hal itu terjadi saat pertanyaan yang dilontarkan oleh Hermowo Pribadi Dewabroto, Ketua Umum BEM KM 2019, yang langsung menanyakan empat pertanyaan sekaligus. 

Di sisi lain, suasana debat cukup kondusif walaupun ada sedikit kegaduhan oleh pendukung salah satu paslon. “Suasana cukup terkendali, tetapi ada beberapa pihak yang membuat keributan, pendukung salah satu paslon agak gaduh dalam setiap paslon dukungannya selesai menyatakan pendapat atau jawabannya,” ujar Santi Suryanti, salah satu mahasiswi UNTIDAR yang menjadi audiens dalam acara tersebut. Acara tersebut usai pukul 17.49 WIB dengan semakin berkurangnya audiens. (MG1206/MG1234/MG1260)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama