Tanggapi Aspirasi: Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Fakultas Teknik sedang menanggapi aspirasi mahasiswa (Foto oleh
Mata Photos)
Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) mengadakan audiensi terbuka tahun
akademik 2017/2018 bersama perwakilan sivitas akademika Fakultas Teknik (FT),
guna menyampaikan aspirasi mahasiswa teknik semua angkatan yang diselenggarakan
di Auditorium Universitas Tidar (20/12). Kegiatan dengan tema “Mewujudkan Sinergitas
antara Birokrasi Fakultas Teknik dengan Mahasiswa Teknik” membahas
keresahan-keresahan mahasiswa Fakultas Teknik perihal fasilitas yang kurang
memadai dan kebijakan-kebijakan dari birokrasi Fakultas Teknik yang kurang
selaras antara Prosedur Pengajuan Kegiatan Mahasiswa dengan implementasi di
lapangan, sebagaimana disebutkan dalam poin 5.1 butir g, yang berbunyi : “Mahasiswa mengambil anggaran 70% maksimum
3 hari ke bagian fakultas setelah mendapatkan persetujuan dari wakil dekan
bidang umum dan pengadaan.” Juga di poin 5.2 pengajuan Laporan
Pertanggungjawaban butir d, yang implementasinya sekarang ini adalah dana di
awal 0% sehingga sangat membebani Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Teknik
dan menghambat jalannya kegiatan ormawa.
Berdasarkan hal tersebut, KMFT
mengajukan tuntutan kepada birokrasi antara lain: Pertama, pelayakkan fasilitas penunjang perkuliahan di Fakultas
Teknik, yaitu peralatan laboratorium; AC
di gedung Teknik Mesin lantai 4 di ruang E.01.04.6 sampai E.01.04.9; perawatan
fasilitas gedung teknik seperti kursi, toilet, proyektor, plafon, parkiran;
penambahan fasilitas diskusi yaitu meja, kursi maupun tempat baru di area
gedung fakultas; serta penataaan parkir yang rapi dan memudahkan akses keluar
masuk. Kedua, diubahnya kebijakan di
FT yaitu kebijakan yang menyangkut kepentingan mahasiswa harus melibatkan perwakilan dari mahasiswa; dibukanya gedung
24 jam; pencairan dana yang sesuai dengan Prosedur Pengajuan Kegiatan
Mahasiswa; mudahkan peminjaman ruang; diadakannya Wakil Dekan 3 sebagai bidang
jalinan kerja.
Mahasiswa
meminta birokrasi untuk lebih memperhatikan serta menindaklanjuti aspirasi
mereka yang telah disampaikan melalui audiensi secara terbuka dan tertulis.
Sejumlah civitas academica FT menanggapi aspirasi yang telah disampaikan, yaitu
mengenai fasilitas gedung. Salah satu mahasiswa yang hadir dalam audiensi
menanyakan perihal kerja praktik harus di luar Magelang.
“Surat permohonan
ruang yang belum ada LCD-nya telah
diberikan ke Wakil Rektor II, sedangkan untuk peraturan jam malam tergantung
dari alokasi ristekdikti, untuk kerja praktik harus di luar kota karena
Universitas Tidar memiliki daya saing dengan Perguruan Tinggi lain,” sanggah
Bagus Fatkhurrozi, S.T., M.T, selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan.
Ibrahim
Nawawi, S.T., M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro menambahkan, “Pemerintah
fokus pada infrastruktur sehingga pembangunan universitas di Indonesia belum
optimal, Teknik Elektro sudah mengajukan dana 4 Miliyar dan telah habis untuk
praktikum, kerja praktik tidak dapat disamakan dengan semua program studi
karena mempunyai aturan masing-masing,”.
Ahmad Faisal, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil menanggapi, “Bila aspirasi kami tidak ditindaklanjuti, kami akan melakukan aksi.”