MAGELANG - Pagelaran Pentas Seni Budaya yang dilaksanakan pada Sabtu (10/12) menjadi salah satu dari serangkaian acara Festival Tidar 2016. Pentas Budaya yang diikuti oleh 11 peserta dari berbagai daerah di sekitar Magelang ini bertujuan untuk melestarikan kesenian daerah agar tidak punah oleh kemajuan zaman.


Sumber: Mata Photos
Ketua Panitia Tidar Festival, Ari mengatakan, Festival Tidar yang diselenggarakan selama 3 hari yakni tanggal 9-11 Desember 2016 bertujuan untuk wisata religi dan mengembangkan kesenian di Magelang. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi ciri khas Magelang serta mengenalkan budaya baru yang mengacu pada budaya Kraton, sehingga dapat menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar untuk datang ke Magelang.
Festival Tidar 2016 juga menampilkan wayang kulit yang dilangsungkan semalam suntuk pada  Jumat (9/12). Wayang kulit tersebut merupakan kelanjutan dari Ritual Gunung Tidar yang diselenggarakan pada Jumat malam di puncak Gunung Tidar sebagai wisata religi. Sedangkan Pentas Seni Budaya di Alun-alun Magelang menampilkan 11 peserta dari beberapa daerah di Magelang, salah satunya dari sanggar kesenian Singo Bedoyo yang menampilkan tarian Janthilan.

Antusiasme peserta Pentas Seni Budaya ini cukup meriah meskipun pentas tidak dilombakan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya  pengunjung yang memenuhi depan panggung, dibandingkan dengan Pentas Seni Musik yang dilombakan di panggung sebelah. (Mbro dan PST)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama