(Sumber: Foto penulis)

MAGELANG – Tim dosen dan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Tidar (UNTIDAR) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMKN 1 Windusari selama dua hari, 5–6 Agustus 2025. Kegiatan ini meliputi seminar bertema “Peran Otomatisasi Berbasis Pneumatik di Era Revolusi Industri 4.0” dan “Pelatihan Kontrol Pneumatik Menggunakan Software Fluid Simulator.


Hari pertama diikuti oleh sekitar 50 siswa jurusan Teknik Pemesinan. Kegiatan diawali dengan pemutaran film dokumenter tim pengabdian, menyanyikan lagu kebangsaan, sambutan kepala sekolah, dan pemaparan materi oleh ketua tim, bapak Ikhwan Taufik. Pemaparan materi menekankan pentingnya memahami bahwa teknologi otomasi pneumatik sudah hadir sejak era Revolusi Industri 3.0 dan masih relevan di era 4.0.


Usai pemaparan materi, siswa mengikuti post-test melalui Quizizz. Sebanyak 15 siswa terpilih mengikuti pelatihan hari kedua, 12 siswa dari hasil nilai tertinggi dan tiga siwa melalui seleksi wawancara. Peserta didik yang terpilih akan menerapkan teori yang dijelaskan pada hari pertama. Mereka akan diberikan post-test berupa ujian tertulis dan praktik langsung menggunakan mesin atau alat yang sudah disediakan.


“Lima belas peserta yang berhasil ikut pelatihan pada hari kedua akan saya usahakan mendapatkan sertifikat pelatihan dari LPPM Untidar,” ujar Bapak Ikhwan Taufik, selaku ketua pengabdian.


Pelatihan ini dilaksanakan untuk menekankan kepada peserta didik bahwa teknologi yang terlihat canggih belum tentu menjadi teknologi terbaru di era 4.0, karena bisa jadi teknologi tersebut sebenarnya sudah ada sejak era 3.0. Pelatihan ini memiliki tujuan agar peserta didik tidak mudah cepat puas, mereka akan mulai tersadar atas ketertinggalan Indonesia di bidang otomatisasi dan mulai terpacu untuk belajar lebih giat lagi supaya bisa mempelajari teknologi yang lebih canggih.


Salah satu peserta pelatihan, Ahmad Rofiq Kurniawan, menyampaikan, “senang bisa menambah ilmu pengetahuan dan berharap bahwa ke depannya akan diadakan praktik seperti pelatihan saat ini.”


Pelatihan ini merupakan pengalaman pertama yang dialami oleh peserta didik. Salah satu pendapat dari peserta didik ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap detail, khususnya dalam penggunaan alat praktik yang memiliki ukuran mesin jauh lebih besar.



Penulis : Imam Nur Muttakin, Elgafa Royfasa Intaqwa Awallintar, dan Amar Jaya Nusantara

Editor : Yeni Mahal 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama