UNTIDAR - Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) 2022 Tangkai Monolog di UNTIDAR telah dilaksanakan pada 10 - 11 September 2022. Sepekan berlalu, Peksimida tersebut nyatanya menuai berbagai tanggapan dari berbagai pihak.
Peserta mengeluhkan persiapan dan petunjuk teknis Peksimida yang dilaksanakan di Gedung dr. H. R. Suparsono UNTIDAR. Peserta tidak diperbolehkan membawa peralatan sendiri, seperti lighting. Ainaya, salah satu peserta mengaku jika persiapan dari UNTIDAR kurang memadai, misalnya lighting panggung yang masih kurang.
Kimo (nama disamarkan), salah satu anggota UKM BS (Unit Kegiatan Mahasiswa Bengkel Seni) juga mengungkapkan keluhan dari UKM kesenian dan teater kampus lain yang disampaikan melalui pihak BS mengenai Peksimida 2022 Tangkai Monolog di UNTIDAR.
“Peserta dari kampus lain banyak yang mengkritik pelaksanaannya tidak sesuai dengan petunjuk teknis Peksiminas 2022. Bahkan, saat Techinical Meeting kemarin, ada yang ingin memboikot Peksimida Tangkai Monolog itu, itu disampaikan di kolom chat. Selain itu, banyak juga yang bertanya mengapa bukan BS yang ikut menangani Peksimida,” ujarnya.
Kepada LPM MATA, ia menyampaikan alasan mengapa tidak ikut menangani Peksimida 2022 Tangkai Monolog.
“Bulan Februari kemarin, ada info Peksimida Tangkai Monolog akan dilaksanakan Juli. Kami ditawari menjadi panitia tetapi kami menolak karena BS ada agenda sendiri pada bulan itu. Ternyata Peksimida diundur menjadi bulan September dan BS hanya menjadi pengisi acara.”
Walaupun demikian, semua hal yang berkaitan dengan Peksimida Tangkai Monolog, peserta sering menanyakannya kepada BS.
“Jadi di lapangannya, BS seperti humas Peksimida Tangkai Monolog. Hal itu karena pihak panitia dan PIC slow respon dalam menanggapi pertanyaan peserta,” tutur Kimo.
Jika tahun depan UNTIDAR kembali menjadi tuan rumah Peksimida Tangkai Monolog, ia berharap UNTIDAR belajar banyak dari pihak-pihak yang pernah menjadi tuan rumah Peksimida tersebut.
Menanggapi berbagai keluhan mengenai hal tersebut, Panji Kusuma Prasetyanto, Person In Charge (PIC) Peksimida 2022 Tangkai Monolog juga menyadarinya. Ia mengungkapkan bahwa Peksimida tersebut memang hanya satu bulan persiapan dan hanya menggunakan dana dari kampus. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang diberikan dari penyelenggara BPSMI (Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia) juga hanya berupa gambaran umum perlombaan.
“Untuk tangkai monolog, diberikan 10 judul, itu tidak lengkap dengan naskahnya. Lalu, UNTIDAR mencari referensi petunjuk teknis Peksiminas 2018 karena Juknis Peksiminas 2022 belum keluar dan malah lebih lengkap,” jelasnya.
Mengenai peserta yang tidak diperbolehkan memasang backdrop di panggung, Panji berujar, “Gedung dr. H. R. Suparsono merupakan gedung yang baru, belum banyak yang bisa ditambahkan, contohnya backdrop dari peserta. Untuk mengatasi distorsi cahaya, panitia menutup jendela-jendela dengan kertas asturo hitam, Alhamdulillah berhasil.”
Selain itu, Panji mengatakan bahwa pihak panitia melarang peserta untuk membawa perlengkapan pentas sendiri dan memberikan aturan durasi waktu pada Peksimida 2022 Tangkai Monolog guna menjaga keadilan dalam perlombaan.
Kendati demikian, menurutnya Peksimida 2022 Tangkai Monolog tersebut sudah berjalan kondusif dan UNTIDAR berhasil menjadi penyelenggara. Panji berharap agar UNTIDAR menjadi tuan rumah pada tangkai lain di tahun selanjutnya.
“Ini bukan kapok ya. Namun, untuk tahun depan jika UNTIDAR menjadi tuan rumah pada tangkai yang sama, lebih baik ditunda dulu, karena fasilitas belum memadai untuk itu. Saya justru berharap tahun selanjutnya, UNTIDAR bisa menjadi tuan rumah tangkai dangdut atau pop atau kepenulisan. Biar rame dan ada fasilitasnya,” pungkasnya.