Sumber: Dokumentasi Pribadi
UNTIDAR – English Department Student Association (EDSA) Universitas Tidar menggelar 3rd Conference of English Language and Literature (3rd CELL). Konferensi ini diadakan secara daring melalui Zoom Meeting dan luring di SECABA Rindam IV, Sabtu (28/05).
Bertemakan “Digital Language, Literature, and Cultural Education in Post-Pandemic Era”, konferensi ini bertujuan untuk mengadakan forum diskusi bagi mahasiswa dan pengajar supaya saling berbagi ide tentang bahasa, sastra, dan budaya dalam lingkup pendidikan bahasa Inggris. Konferensi ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Ashadi, S.Pd, M.Hum., Ed.D. dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Dr. Dwi Winarsih, M.Pd. dari Universitas Tidar. Keduanya memaparkan materi mengenai praktik mengajar selama dan selepas pandemi.
Maulana Yusuf, selaku ketua pelaksana 3rd CELL mengatakan bahwa kegiatan ini terbuka untuk umum. Selama kegiatan berlangsung, 70 peserta tampak mengikuti konferensi melalui Zoom Meeting. Selain itu, tujuh presenter secara perorangan maupun kelompok juga hadir untuk memaparkan hasil dan rencana penelitian mereka. “Selain untuk edukasi, kegiatan ini juga diharapkan bisa membantu mem-publish paper (menerbitkan karya ilmiah) yang berguna bagi rekaman akademis untuk meningkatkan kualitas mereka. Bukan hanya berupa konferensi dalam kegiatan ini, tetapi juga output-nya berupa publishing paper yang akan di-publish di jurnal Metathesis SINTA 3 UNTIDAR berupa tujuh paper, ada yang berkelompok dan individual,” jelas Maulana Yusuf.
Ketujuh artikel ilmiah tersebut akan dipublikasikan dalam bentuk ISSN berupa e-book di website Seminar Nasional Universitas Tidar. Maulana Yusuf menambahkan bahwa dari total tujuh karya, akan dipilih dua karya yang akan dipublikasikan di Metathesis, jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Tidar.
Manfaat kegiatan 3rd CELL ini bukan hanya dirasakan oleh presenter yang ingin dapat mempublikasikan karya ilmiahnya, tetapi juga bagi peserta. Amelia, peserta yang berasal dari Program Studi Pendidikan Matematika mengatakan bahwa acara ini menarik terutama bagi orang yang mempunyai antusiasme tinggi untuk mempelajari bahasa Inggris dalam bentuk karya ilmiah. “Keuntungan yang didapat bagi peserta sendiri, kita jadi mendapat wawasan lebih terkait beberapa metode pembelajaran yang diujikan presenter dalam acara CELL ini. Peserta juga diperbolehkan untuk bertanya, sehingga peserta dapat megemukakan apa yang ingin ditanyakan,” jelasnya.
Dhiyah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UNTIDAR selaku peserta juga merasa kegiatan ini sangat menambah wawasan, utamanya dalam dunia bahasa Inggris. “Harapannya, ke depan tetap diadakan dengan lebih baik agar semakin bermanfaat, materi mungkin bisa disediakan translate-nya, lalu untuk materi bisa di-share ke peserta," tutupnya. (SR/RSN)
Penulis: Restiana Setia Ningrum dan Siti Roqidah
Editor : Fitriani Lestari