Pada
kisah-kisah tanpa arah
Menuju
pelupuk matamu, aku diiringi sendu
Menuju
pelupuk matamu, aku menahan rindu
Menuju
pelupuk matamu, kujamahi rintik kalbu
Pada
kisah tanpa arah pula kemana engkau berlabuh, kasih?
Engkau
betul tak gentar
Meski
hanya tombak bambu di tanganmu
Sedang
meriam peluru di balik baju musuhmu
Berkelana
... engkau mengabdi
Meski
hanya pemuda kurus tak punya mimpi
Hingga
suatu hari kau mendatangiku
Berkata,
"Mimpiku hanya satu, meraih bahagia."
Kemudian
aku bertanya, "Aku kah bahagia itu?"
Engkau
terdiam hingga waktu yang menjawabnya
Ternyata bahagiamu bukan aku
Bukan
pula jika seisi lautan biru menjadi milikmu
Bahagiamu
sederhana
Bernapas
lega melihat negeri kita merdeka
Untuk
kedip yang terakhir
Untuk
detak yang terakhir
Aku
tahu kau bangga
Penulis:
Siti Roqidah(MG1406)
Siti Parwati (MG1449)