BERLANGSUNG: R. Edwin Indarto sedang sampaikan materi, Selasa (28/11) lalu.


Program Studi Peternakan, Universitas Tidar (UNTIDAR) menggelar seminar bertajuk Sosialisasi Kurikulum untuk  Menunjang Peningkatan Wawasan Dan Motivasi Mahasiswa Peternakan, Selasa (28/11), di Auditorium UNTIDAR. Ketua Program Studi Peternakan Widitya Tri Nugraha saat ditemui mengungkapkan hal itu difokuskan untuk pengenalan kurikulum program studi peternakan kepada mahasiswa Program Studi Peternakan. ”Sesuai tema, untuk outputnya mahasiswa yang kita ampu ini paham masalah kurikulum. Khususnya kurikulum yang akan dihadapi, terangnya.

Tak tanggung-tanggung, Prodi Peternakan mengundang langsung Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) R. Edwin Indarto dan Bambang Rijanto Japuto asal Universitas Nadhatul Ulama (UNU) Purowokerto untuk berbagi pengetahuan di sana. “Datang juga para pejabat dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Magelang,” lanjut Widitya.

Seminar ini sekaligus sebagai launching perdana Program Studi Peternakan yang baru dibuka pada tahun ajar 2017 ini. Seminar yang dihadiri 100 peserta dari Fakultas Pertanian tersebut diharapkan mampu mempersiapkan mahasiswa dengan kurikulum yang ada. Di samping juga mengenalkan mahasiswa dengan potensi-potensi usaha peternakan. “Banyak sekali potensi usaha peternakan dari hulu hingga hilir yang dapat dikembangkan oleh sarjana peternakan,” katanya.

“Prospek usaha peternakan secara garis besar dibagai menjadi empat golongan. Diantaranya berupa budidaya ternak, transportasi sebagai distribusi ternak dan pakan ternak, konsultan peternakan yang diperlukan dalam pengambilan setiap kebijakan, serta pengolahan hasil ternak berupa daging, susu dan telur yang dapat diolah,” ujar Bambang Rijanto Japuto saat acara berlangsung.

R. Edwin Indarto mengungkapkan  hal terpenting yang harus dilakukan mahasiswa adalah mengenali potensi dirinya sendiri. “Pendidikan memang penting. Namun yang lebih penting adalah bagaimana cara melihat potensi dan cara mengembangkan potensi itu sendiri. Tidak ada kegagalan. Yang ada hanya umpan balik,” katanya. (Mg.11)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama