Foto: Tim PKM-K Javonic menunjukkan produk kaos berkode QR.

Di tengah gempuran perkembangan teknologi, budaya daerah memang tak begitu eksis lagi, terlebih di kalangan anak muda. Banyaknya anak muda yang tak melek budaya, memunculkan ide salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa–Kewirausahaan (PKM-K) UNTIDAR untuk mengatasi permasalahan itu. 


Tim PKM-K yang diketuai oleh Hamdan Faozi tersebut berinovasi dengan menciptakan produk kaos yang terintegrasi dengan teknologi QR-Code bernama Javonic. Hamdan bersama keempat anggotanya, yaitu Risva Aprilia, Laely Nafila, Siti Jamilatun, dan Yoga Pratama membuat Javonic dengan tujuan memperkenalkan kebudayaan Jawa. Adapun kebudayaan Jawa yang diusung meliputi Candi Borobudur, Rumah Joglo, Batik Solo, dan Wayang Kulit. 


Masifnya penggunaan produk kaos luar negeri oleh kalangan anak muda juga memicu Hamdan dan kawan-kawan mantap menciptakan Javonic. 


Keadaan itu diperparah dengan rendahnya minat baca anak muda. Anak muda lebih memilih bermain gawai untuk mengakses media sosial atau hiburan lain dibanding mempelajari budaya sendiri.


“Bisa dibilang juga generasi muda enggan membaca buku atau berita, mereka lebih memilih mainan gawai. Kami berpikir bagaimana caranya masyarakat khususnya generasi muda mendapatkan ilmu mengenai kebudayaan kita dari gawai. Jadi muncul inovasi Javonic yang memperkenalkan kebudayaan Jawa melalui QR-Code pada gawai dengan kaos Javonic tersebut,” tutur Hamdan. 


Hamdan juga menjelaskan cara kerja Javonic. “Kaos Javonic itu memiliki QR-Code yang dapat dipindai dan terhubung dengan website Javonic. Saat sudah masuk ke dalam website, maka pengguna akan diarahkan ke menu Kanal Budaya (Kabut). Di menu Kabut inilah ada beberapa cerita Jawa yang 100% kami tulis tanpa plagiasi.” 


Javonic memiliki desain menarik dan kekinian yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pembelinya. Kaos Javonic terbuat dari bahan katun 30s yang berkualitas, setara dengan kaos yang dijual di swalayan. Tak hanya itu, Javonic juga menggunakan sablon plastisol sehingga tidak mudah luntur asal digunakan sesuai tata cara pemakaian yang tertera pada care label kaos.  


Pada Jum’at (12/08) kemarin, produk Javonic telah diluncurkan. Banyak anak muda khususnya kalangan mahasiswa UNTIDAR yang berminat dengan produk kaos tersebut. Kaos yang terintegrasi QR-Code itu dapat dibeli melalui toko online seperti Shopee dan Tokopedia, serta pembelian secara langsung melalui Whatsapp admin Javonic. Pembeli juga dapat mendaftarkan dirinya menjadi member Javonic. 


Hamdan dan timnya hanya membanderol Javonic dengan harga Rp90.000. 


”Untuk awal-awal dulu kita bikin promo awal Rp85.000 habis dalam satu hari. Sekarang sudah naik ke harga normal Rp90.000 dan akan mendapatkan fasilitas seperti zipper lock, kartu Javonic dan stiker-stikernya,” jelas Hamdan.  


Produk kaos Javonic diharapkan memberi pengetahuan mengenai kebudayaan Jawa, membuat masyarakat lebih efektif dalam menggunakan gawai, serta memunculkan masyarakat yang berpikir kreatif dan kritis dimana mencari peluang usaha. (RNU/RT)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama