Senandung rindu meliputi rasa
Kenangan indah tinggal aksara
Bahagia menjelma luka
Kejam...
Hilang...
Hujan datang menyapa
Lalu pergi meninggalkan luka
Dulu...
Kita bagai penikmat kopi
Engkau kopinya...
Dan aku penikmatnya
Namun...kini...
Hanya sekedar wacana
Ku genggam luka yang kau torehkan
Ku sergap rindu yang kau taburkan
Lalu...
Yang aku peroleh...
Butiran bening di dasari luka
Tangisan pilu tersayat sembilu
Teringat...
Di kala itu
Kita bagaikan alkena
Senyawa kimia saling berhubungan
Kini...
Tersisa kenangan
Kepingan rasa perlahan hilang
Serpihan kisah ikut tenggelam
Kelam...
Langit biru berubah hitam
Luka kian menjerat jiwa
Membelenggu hati...
Hingga enggan tuk terbuka
Luka ini mencari penyembuh
Walaupun sembuh...
Rasanya tak akan sama
Walaupun sembuh...
Jejak nya masih terasa
Dia membengkak
Lalu sembuh
Namun, setelah sembuh...
Ia tetap membekas
Bogor, 10 Agustus 2020
Karya: Nurul Huda Partogian Sihite
Layouter: Tim Layout LPM MATA