Minar salah satu pedagang di Pasar Tanjung Cilacap

CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memperpanjang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan selama dua pekan, 26 Januari – 8 Februari. Adanya PPKM di Kabupaten Cilacap cukup berdampak pada pedagang kecil dan menengah. Mereka terpaksa harus menaati peraturan untuk menutup usahanya lebih cepat karena kegiatan dibatasi hingga pukul 19.00 WIB.

Minar salah satu pedagang di Pasar Tanjung berharap, waktu mereka berjualan tidak dibatasi. Kebanyakan pedagang kecil hanya bergantung membuka lapaknya di pasar tanpa menjual dagangannya secara online. “Penghasilan turun, ada sekitar 40% dari hari biasa sebelum PPKM,tutur Mirna, Rabu, (3/2).

Pedagang berharap dengan berlakunya PPKM kasus positif akibat Covid-19 segera menurun. Pembatasan kegiatan di pasar turut dilonggarkan sehingga warga dapat ke pasar dan mereka dapat menjual barang dagangannya seperti sedia kala.  

Dilansir dari liputan6.id, saat ini penerapan PPKM di Cilacap dinilai cukup efektif menurunkan angka penularan Covid-19. Bahkan, pada (1/2), tak ada penambahan kasus baru. “Hari kemarin (1/2) kita zero yang positif, maksudnya itu tidak ada penambahan. Berarti kan efektif. Terus kedua, sejak ada PPKM ini kenaikannya tidak signifikan, kita menurun. Tidak tahu kabupaten lain tetapi Cilacap PPKM sukses,” ujar Bupati Cilacap. (FAR/FAF)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama