Sumber : news.gunadarma.ac.id

Heran dengan semesta
Seakan keadilan tak lagi jalan
Kenapa kebenaran selalu diukur dari kebanyakan atau mayoritas?
Jika semua hanya mengikuti kebanyakan, lalu untuk apa kita di beri akal pikiran?
Kalau semuanya harus kata mereka, buat apa hati sendiri tercipta?
Seketika merasa terbungkam

Aneh bukan?
Ayolah kita berkawan dengan keadilan
Tegakkan kebeneran  tanpa mayoritas
Berilah ruang untuk akal pikiran
Memangnya tidak bosan
Harus melulu patuh pada pilu

Ikuti kata hati mungkin akan lebih baik
Siapa tau kita bisa berdamai
Agar kita sejalan dengan tujuan
Apa salahnya di ungkapkan
Toh hati juga Ingin berkata


Eva Kurniasari (MG1221)
Alma Meidhila Purti (MG1208)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama