UNTIDAR-(19/7) Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UNTIDAR mengadakan konsolidasi bersama pihak rektorat mengenai masalah pemindahan kesekertariatan UKM. Konsolidasi tersebut diadakan di gedung Multimedia pada Selasa (19/07). Pemindahan tersebut dilakukan berdasarkan pada master plan UNTIDAR yaitu pembangunan gedung lanjutan Fakultas Teknik, yaitu gedung FT 3 di lokasi tersebut. Dalam konsolidasi tersebut mahasiswa dan jajaran rektorat yang diwakili oleh Drs. Bambang Kuncoro, M.Si. sebagai WR 3, Xander Salahudin, S.T., M.Eng. sebagai pendamping WR 3, Yudhi Arnanda, S.T., M.T. sebagai staf ahli WR 2, Moch. Malik Al Firdaus, M.Pd selaku Koordinator Prodi Bahasa Inggris dan Among Wiwoho, S.E., M.M. melakukan diskusi mengenai relokasi gedung UKM, BLM dan BEM pasca akan dipugarnya bangunan kesekretariatan mereka.
Bapak Yudhi, mengatakan bahwa pemugaran gedung kesekretariatan dilakukan atas dasar master plan UNTIDAR untuk melanjutkan program pembangunan Gedung Fakultas Teknik. Sehubungan dengan hal itu, gedung kesekretariatan harus dipugar dengan tenggang waktu yang belum jelas. Adapun barang-barang milik UKM yang bersifat aset universitas diharapkan untuk diserahkan kembali ke pihak universitas. Hal tersebut dilakukan guna alasan keamanan. “Apabila pihak UKM ingin menggunakannya untuk alasan yang mendesak, barang-barang tersebut dapat dengan bebas digunakan,” tambah pak Among. Begitu juga menurut pak Yudhi, “Kami menghimbau bagi UKM yang di sekretariat masih terdapat aset dari universitas seperti meja, kursi, lemari, komputer dan lain-lain ditinggal saja, nanti akan diambil dari bagian rumah tangga untuk diamankan. Kalau mau dipinjam boleh diambil, dan itu sifatnya hanya sementara. Besok kalau sekre baru sudah jadi kami kembalikan lagi”.
Pihak universitas juga akan menyediakan sebuah ruangan yang diperuntukkan untuk BEM dan BLM. Ruangan tersebut dapat digunakan oleh seluruh UKM untuk suatu kegiatan yang bersifat formal, seperti rapat. Bapak Among juga mengatakan bahwa pihak universitas akan mengusahakan untuk menyediakan ruang kesekretariatan bagi UKM yang memiliki proker yang sifatnya Nasional.
“sebelumnya ada mahasiswa yang datang meminta penjelasan kalau ada pembangunan mau direlokasi dimana?  Masalahnya kampus yang ada di tuguran, kalau mau direlokasi lahan sudah  tidak mencukupi. Sama sekali tidak menganaktirikan kami hanya menyediakan 1 ruangan untuk BEM dan BLM universitas”, kata pak Yudhi, sebagai Ruangan penggantinya yaitu di samping ruang pengadaan atau ruang TU Fakultas Ekonomi lama. Menurut pak Yudhi, diharapkan ruangan itu dimaksimalkan untuk kepentingan bersama.
Pak Yudhi juga menambahkan bahwa permasalahannya adalah tidak adanya ruangan. “Kami fokusnya untuk kegiatan belajar mengajar teratasi dulu. “Kesepakatan kalau ada ruangan yang tidak digunakan akan saya bantu untuk meminjamkan, kalau ada solusi akan saya tampung. Kami mohon maaf kepada pak WR 3 memang semester ini adalah semester yg sibuk saya tekankan lagi saya tidak meminta kalian untuk tidak melakukan kegiatan apapun, karena kita mempunyai tujuan yg sama kepentingan memajukan kampus,” ujar pak Yudhi. Mengenai pembangunan akan dimulai kapan, pihak rektorat belum mengetahui karena itu tergantung dari pusat.
Menanggapi kebijakan tersebut, Krisnaldo Triguswinri sebagai ketua BEM KM Untidar mengatakan bahwa BEM KM Untidar atas nama solidaritas terhadap sembilan UKM menolak untuk mendapatkan satu ruang kesekretariatan dari pihak universitas. Sementara itu menurut Dio sebagai perwakilan BEM, meminta lebih dari satu ruangan untuk sekre UKM, jangan hanya satu.
Selain itu, ada pendapat lain dari salah satu perwakilan UKM. “Bengkel Seni atau UKM lain itu mempunyai proker yang sudah matang dan tidak mungkin untuk diundur. Maka ketika itu kami membutuhkan tempat untuk menaruh barang dekorasi. Kalau barang dekorasi ditaruh di luar kemarin dimarahi, kalau taruh di sekretariat kami tidak punya,” tanggap Huda, perwakilan UKM Bengkel Seni. Dari konsolidasi tersebut, masih akan dilakukan audiensi lagi, karena masih membutuhkan audiensi dari pak WR 2. (NSS/HNG)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama