Batu Ratapan Angin : Pengunjung tengah
berpose untuk mengabadikan moment
sambil menikmati pemandangan telaga warna dan
telaga pengilon dari batu ratapan angin.(RRS?Mata Foto)
|
Dieng merupakan daerah yang berada di
ketinggian dengan udara yang sejuk dan suasana pegunungan yang mendamaikan
hati. Banyak keindahan alam yang tersimpan di negeri sejuta pesona dan budaya
ini, salah satunya adalah Batu Ratapan Angin. Belum banyak orang yang bisa
menikmati sejuknya desiran angin dan bisikan burung-burung kecil penghuninya
karena memang tempatnya yang belum banyak diketahui khalayak. Surga tersembunyi
ini merupakan pahatan alam yang berasal dari letusan gunung vulkanik yang
sekarang sudah tidak aktif lagi. Dari batu Ratapan Angin dapat dilihat lukisan
alam nan indah berupa telaga warna
dan pengilon.
Ibarat
kanvas yang telah dilukis, kesempurnaan telaga warna dan pengilon dapat
dinikmati secara detail dari atas batu berbentuk agak kotak yang berdiri kokoh berdampingan.
Hembusan angin sering terasa kencang dan menimbulkan suara mendesis seperti
orang meratapi kesedihan, itulah kenapa dua buah batu ini diberi nama batu
ratapan angin.
Jalan menuju surga tersembunyi ini rusak dan menanjak.
Namun dengan suasana pegunungan nan sejuk serta mata yang dimanjakan oleh lahan
pertanian warga dengan sayur-mayurnya yang tertanam rapi, semua rasa lelah akan
terbayarkan dan hilang dengan seketika. “jalanannya memang rusak parah, naik
turun juga. Tapi udaranya sejuk dan pemandangannya juga bagus jadi capeknya
enggak kerasa” ucap Angga salah satu pengunjung Batu ratapan angin. Pohon
pinus yang ada di sekitar ratapan angin menjadi salah satu saksi yang bercerita
tentang indahnya pemandangan dan pengunjung disana. Semua terkesan mengindahkan
ketika milihat secercah dataran tinggi dengan segenap surga tersembunyinya. Untuk menaiki Batu
Ratapan Angin ini harus melewati puluhan anak tangga yang akan sedikit
melelahkan, tapi ketika sudah berdiri dan menatap Telaga Warna dan Pengilon yang
menyilaukan mata maka setiap yang melihat akan terkesima dengan pemandangan
yang dihadirkan. Pemandangan akan semakin indah apabila cuaca sedang bagus dan
kabut masih tipis apalagi ketika matahari mulai menampakan diri atau
menyembunyikan dirinya, siluet tubuh akan terlihat sangat jelas dihiasi fajar
yang berkilau menyapa setiap orang yang ada.
Selain batu yang berbentuk agak kotak dan kokoh yang
berdiri disampingnya masih banyak spot yang dapat digunakan untuk berfoto,
salah satunya adalah taman bunga dan batuan-batuan besar yang berada dibelakang
batu ratapan angin. Tak kalah cantiknya dengan ratapan angin, batu-batuan ini
juga banyak diminati oleh pengunjung yang datang. “ wisatanya disini tidak
hanya batu ratapan angin yang biasa digunakan untuk melihat telaga warna dan
telaga pengilon tapi masih ada taman dan batu-batuan kokoh lain yang lebih
besar. Letaknya dibelakang batu ratapan angin. Disana tempatnya juga bagus buat
foto-foto jadi coba saja foto disana” ucap Fendi, salah satu pengelola wisata Batu
Ratapan Angin. Menurut Fendi pengunjung yang datang memang lebih memilih
berfoto di Batu Ratapan Angin. (RRS)