SORAK SORAI USAI PENTAS: Segenap pemain bersorak sorai bersama usai lakukan pementasan drama "Persimpangan", Senin (30/5) di Auditorium Untidar. (Flo/ Mata Photos)
Selama kurang lebih tiga jam dari pukul 19.00-22.00 WIB, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar (Untidar) unjuk kemampuan akting di depan 350 penonton lewat pementasan drama bertajuk “Persimpangan”, Senin (30/5).
Bertempat di Auditorium Untidar, pementasan drama free htm yang diadakan guna memenuhi tugas mata kuliah Drama Pentas dengan dosen pengampu Imam Baihaqi S.Pd., M.A.,  tersebut dilaksanakan oleh 65 mahasiswa PBSI semester 4 kelas C dan D. Sebanyak 65 Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok drama Recede (Rewo-rewo Kelas C dan D) ini sebelumnya telah melewati tahap casting terlebih dahulu sebelum terpilih 15 mahasiswa untuk menjadi pemeran dan sisanya menjadi pendukung suksesnya acara pementasan drama yang disutradarai oleh Huda Gudel, mahasiswa PBSI semester 4 .
Persiapan dari pementasan drama ini dilakukan melalui tiga tahap sejak tiga bulan lalu. Tahap pertama yaitu tahap pembekalan selama satu bulan, pemilihan naskah dan tahap casting, kemudian tahap latihan. Tahap casting ini sendiri dilakukan selama tiga minggu dan latihan rutin diadakan kurang dari dua bulan sebelum acara diadakan. Tentunya sebelum acara ini memasuki tahap persiapan, telah dilaksanakan terlebih dahulu pelatihan dasar  teater. “Ada pelatihan dulu sebelum casting dilakukan, karena setiap mahasiswa pasti memiliki karakter yang berbeda sehingga perlu ada pendalaman karakter terlebih dahulu,” jelas Indah Nurmayani, asisten sutradara, mahasiswa PBSI semester 4. 
Naskah yang ditulis oleh P. Haryanto dengan judul “Persimpangan” ini mengandung pesan bahwa di dalam kehidupan tentu ada jalan kiri dan kanan. Entah jalan tersebut baik ataupun buruk, setiap manusia bebas memilihnya. “Sebenarnya tidak ada setiap pilihan itu tidak bisa dianggap buruk dan baik, karena semua tergantung orang yang memilih dan bagaimana orang tersebut menyikapinya,” tambah Indah. (Flo/ Lpm Mata)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama