RDK merupakan acara tahunan yang hadir pada bulan Ramadan. Di dalamnya, terdapat serangkaian acara lainnya seperti ibadah bersama, Ramah, RDK Berbagi, SBO, kajian, dan serangkaian lomba.
Grand opening RDK diisi dengan ceramah dan buka bersama. Acara yang bertajuk “Membangun Generasi Intelektual yang Religius di Era Digital” ini menghadirkan pemateri Arsya Shafarul N. yang merupakan pemilik Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo.
Arsya menyampaikan bahwa ada lima aspek religius, yaitu religius believe (keyakinan terhadap Tuhan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam gaib), religius practice (perilaku yang menjelaskan aturan ibadah dan agama), religius feeling (perasaan yang dirasakan dalam beragama), religius knowledge (penahanan dan pengetahuan seseorang terhadap ajaran agama), dan religius effect (penerapan tentang apa yang telah diketahuinya dari ajaran agama yang kemudian diaplikasikan melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari).
Menurutnya, tujuan pendidikan karakter religius tersebut untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pembentukan karakter. Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa harus memiliki pemikiran kritis dan peka terhadap masalah yang dihadapi dan sedang terjadi di masyarakat, turut berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan, dan serta dibutuhkannya peran mahasiswa karena dianggap sebagai ujung tombak perubahan yang peduli terhadap bangsa maupun daerahnya. (NHPS/FAR)