Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Tidar saat pelaksanaan program

 

Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik (HMTE) Universitas Tidar melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat pada Minggu (29/11). Pengabdian yang bertajuk Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) ini, dilaksanakan di Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.

Di masa transisi new normal, tidak menghalangi semangat mereka untuk mengabdi kepada masyarakat. Pemilihan lokasi tersebut didasari kondisi mayoritas penduduknya yang bermatapencaharian sebagai petani tambak udang vename. Lokasi yang terletak di pesisir dengan udara yang panas justru membuat mereka semakin antusias dalam melakukan rangkaian kegiatan yang sudah direncanakan. Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa saja, namun juga pembina PHP2D, kepala desa setempat, dan warga sekitar.

“Kegiatan PHP2D ini adalah bentuk pengimplementasian amanat tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian sosial melalui program kemenristekdikti dan merupakan event yang sangat ditunggu mahasiswa khususnya mereka yang tergabung dalam organisasi mahasiswa.” ujar Ketua HMTE, Rinaldy Tyas Wibowo.

Sebagai upaya pemberdayaan desa, tim PHP2D HMTE melakukan sosialisasi untuk mengenalkan konsep PHP2D yang akan dilakukan terhadap masyarakat desa Kertojayan. Terdapat tiga program kegiatan yang akan dilakukan dan diperkenalkan, yaitu pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), konsep kuliner khas Kertojayan, dan revitalisasi pariwisata Pantai Kertojayan.

Program pertama yaitu Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Mengingat potensi yang ada di desa Kertojayan merupakan tambak udang vaname, hal ini diperlukan bantuan alat agar sirkulasi oksigen untuk tambak udang vaname. Sebelumnya tambak ini menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar yang menghabiskan biaya Rp 8.000.000,00 dalam 3 bulan. Permasalahan yang terjadi inilah yang memunculkan ide tim PHP2D HMTE untuk mengganti diesel menjadi motor listrik yang digerakkan oleh kincir angin. Dengan adanya kincir angin ini diharapkan dapat membantu meringankan biaya yang dikeluarkan oleh para petani tambak.

Program kedua yaitu konsep kuliner khas Kertojayan. Mata pencaharian masyarakat sangat bergantung pada potensi dan kondisi sumber daya pesisir dan lautan. Oleh karena itu, mayoritas bekerja sebagai petani palawijaya dan budidaya udang vaname. Potensi tersebutlah yang menjadi sorotan pelaksana PHP2D HMTE untuk kemudian memproduksi udang vaname menjadi kuliner khas desa Kertojayan. Udang vaname dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang menghasilkan ladang bisnis dan meningkatkan perekonomian desa. Dalam melakukan program ini, Mahasiswa mengajak kelompok remaja perempuan atau ibu-ibu PKK yang dengan rasa penasaran serta antusias mereka mengikuti penyuluhan mengenai pemanfaatan udang vaname yang gagal panen. Penyuluhan ini bertujuan untuk memaksimalkan hasil dari tambak udang vaname, karena tidak semua udang vaname memiliki kualitas yang bagus. Udang yang berkualitas rendah itulah yang dapat diproduksi menjadi olahan kuliner dengan nilai jual setara atau bahkan lebih dari nilai jual udang vaname yang memiliki kualitas bagus. Masyarakat berharap dengan adanya program ini, potensi pertambakan udang vaname dapat meningkat dengan pesat.

Dari segi pariwisata dan rekreasi, desa Kertojayan memiliki potensi yang cukup baik yaitu wisata Pantai Kertojayan. Jumlah pengunjung yang datang untuk berlibur juga tidak sedikit disetiap tahunnya. Namun, keadaan pantai yang kotor dan realisasi wisata edukasi yang belum berjalan menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Pelaksanaan revitalisasi dilakukan sebagai respon atas masalah tersebut dan seluruh kegiatan melibatkan peran seluruh masyarakat. Warga desa kertojayan bahu-membahu membersihkan area pantai dari sampah yang berserakan dan mulai mempersiapkan perealisasian program wisata edukasi yang mana nantinya pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan pantai Kertojayan, namun juga dapat belajar mengenai budidaya udang vaname. Tentunya, kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat desa Ketojayan yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani udang vaname.

Meskipun jadwal kegiatan sangat padat, seluruh program dapat terlaksana berkat kerjasama dari semua lapisan masyarakat. Tampak dari antusiasme masyarakat dari mulai orang dewasa bahkan sampai anak-anak yang tinggal di desa tersebut. Terlihat dengan jelas bahwa mereka senang dengan keberadaan mahasiswa dari lain daerah dan dengan senang hati ikut terjun kedalam semua kegiatan, seperti saat pengumpulan sampah atau kegiatan bersih-bersih lainnya. Tidak hanya itu, sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, mereka juga mengadakan pembagian doorpize untuk anak-anak sekitar Pantai Kertojayan. Hal tersebut tentunya akan menjadi sebuah memori yang indah dan tak terlupa bagi warga dan penduduk sekitar terutama bagi anak-anak.

“Harapan dari kami dengan adanya kegiatan ini dapat membekali masyarakat desa Kertojayan dengan keterampilan pengolahan pangan udang vaname, kemudian mengajak masyarakat desa kertojayan lebih peduli dengan lingkungan sekitar, dan memberikan pengetahuan akan penggunaan sumber energi baru terbarukan untuk kegiatan ekonomi di Desa Kertojayan.” tutur Pembina PHP2D HMTE, Andriyatna Agung Kurniawan.

Setelah ketiga program yang telah dirancang terlaksana dengan lancar, tiba saatnya kemudian untuk mengakhiri kegiatan pengabdian ini, tim PHP2D HMTE UNTIDAR beserta masyarakat desa Kertojayan berkumpul untuk melakukan evaluasi. Hal tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan perkembangan atas program yang telah dilaksanakan. (IM/L)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama