Boy Candra dan karya barunya yang telah terbit berjudul Trauma

(Instagram Boy Candra/ @boycandra)


“Aku tidak dendam, aku hanya menjaga diriku” petikan quotes tersebut berasal dari novel karya Boy Candra, Trauma. Pandemi Covid-19 nampaknya bukan penghalang bagi penulis asal Sumatera Barat, Boy Candra untuk tetap berkarya. Dikenal memiliki gaya kepenulisannya sendiri yang sederhana namun tetap menarik, novel-novel karya Boy candra sukses menarik minat para pembacanya. Meskipun bukan dari jurusan sastra, Boy candra membuktikan bahwa ia juga dapat berkarya. Menurutnya, seorang penulis tidak harus selalu dari jurusan sastra, ide yang selama ini dia dapatkan untuk karya-karyanya adalah dari lingkungan sekitar.

Boy Candra membuktikan bahwa Covid-19 bukan menjadi sebuah penghalang untuk berkarya dengan menerbitkan novel berjudul Trauma ini pada bulan Oktober 2020 lalu. Novel yang berkisahkan tentang seorang gadis bernama Kimara yang berprofesi sebagai penulis novel. Kehidupannya dapat dikatakan sukses di usianya yang terbilang masih muda. Namun akibat trauma yang dia miliki, trauma masa lalu mengenai lelaki dalam sosok sang ayah serta oran-orang yang pernah singgah di masa lalu, mengakibatkan rasa takut yang melekat di hati, hingga ia membatasi diri dan menganggap bahwa setiap laki-laki sama buruknya dengan ayahnya. Gadis ini memutuskan tidak membuka hatinya lagi untuk menghindari terulangnya kejadian di masa lalu.

Novel ini berhasil dicetak ulang karena minat pembaca yang merasa cerita dalam novel tersebut sebagian sesuai dengan cerita hidupnya. Seperti yang ditulis oleh akun twitter @fikarz "Sedang merasakan hal yang sama dengan kimara, ketakutan menemukan org yg tepat dan takut terulang lagi kecewa yang sama."

Pada tanggal 28 Januari 2021 kemarin lusa, Boy kembali juga menerbitkan novel barunya yang berjudul Rindu yang Baik untuk Kisah yang Pelik. Momen ini juga diunggah di akun twitter miliknya, @dsuperboy "Tanggal 28 Januari 2021, pukul 10 pagi novel ini sudah mulai bisa dipesan. Beri love twit ini sebagai pengingat,” tulisnya. (ls)

 

Konsep dan kerangka: Larasati       (MG1326)

Editor dan ilustrasi     : Shafira K.P   (MG1349)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama