CARI ANGLE: Kameramen tengah mencari angle yang tepat 
                                sebelum merekam salah satu mahasiswa  
                                FKIP PBSI kelas II A yang akan melaporkan  
                                 keadaan Alun-alun Kota Magelang menjelang  
                                buka puasa, Sabtu (11/06). (Mata Foto)
Materi Kereportasean yang ada pada Mata Kuliah Berbicara 2 menjadi ajang untuk melatih mahasiswa terjun langsung ke dunia kejurnalistikan. Sabtu (11/06) kemarin, seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) kelas II A terjun langsung untuk menguji kemampuannya dalam melaporkan berita.
Kereportasean merupakan materi dari Mata Kuliah Berbicara di FKIP PBSI yang dilaksanakan pada semester II. Sebelumnya, mata kuliah dengan dosen pengampu Drs. Hari Wahyono, M.Pd., ini juga terdapat materi lainnya antara lain, Kepewaraan dan Kepenyiaran. Setelah melewati dua materi tersebut, materi Kereportasean merupakan materi akhir yang harus dilewati di Mata Kuliah Berbicara 2 ini.
Berlokasi di Alun-alun Kota Magelang, praktik reportase yang dilakukan guna memenuhi tugas Mata Kuliah Berbicara tersebut berlangsung mulai dari pukul 15.30 WIB sampai dengan waktu buka puasa tiba. Pemilihan lokasi ini disesuaikan dengan momen Ramadhan di mana mayoritas masyarakat Magelang menjalankan aktivitas ngaburit di Alun-alun.
Sebanyak 39 mahasiswa berusaha menjadi seorang reportase yang melaporkan tentang aktivitas ngabuburit yang identik dengan Bulan Ramadhan, pada hari itu.  Berita yang dilaporkan yakni mulai dari suasana menjelang buka puasa, banyaknya penjual yang menjajakan takjil, dan meningkatnya jumlah pengunjung Alun-alun di Bulan Ramadhan.
Persiapan menjelang praktik dilakukan selama satu minggu. Hal-hal yang dilakukan sebelum praktik dilakukan diantaranya, penyewaan kamera beserta kru, survei lapangan, dan pembuatan teks berita yang akan dilaporkan sesuai dengan keadaan Alun-alun hari itu.

Adanya materi ini tentunya menjadi ajang bagi mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat terpendam dalam dunia kejurnalistikan. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu mahasiswa PBSI kelas II A, Dian Nurlita, “Ya sebenarnya dari dulu pengen tau gimana rasanya jadi reporter berita. Adanya materi ini, mahasiswa yang mempunyai keinginan terpendam seperti saya dapat terwujudkan,” jelasnya. Selain itu, mahasiswa yang mungkin masih kurang percaya diri ketika tampil di depan umum, khususnya ketika berada di depan kamera menjadi sedikit berkurang. “Awalnya sih nervous kalau di depan kamera. Tapi ketika dihadapkan langsung, saat salah diulang-ulang karena baru belajar, ya lama-lama jadi ‘ngga nervous,” tambahnya. (Flo)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama